Rabu, 07 Januari 2015

TuLang Rusuk Yang HiLang

TuLang Rusuk Yang HiLang
Cerita ini saya posting untuk seorang teman yang sedang duduk termenung disana menyesaLi diri. Kehidupan cinta yang penuh dengan pertengkaran membuat teman saya ini merasa saLah memiLih caLon pendamping hidupnya yaitu sang pacar yang sudah 4 tahun menemani hari-harinya.
Cerita ini untuk kita semua yang sering kaLi membuat sedih hati orang yang kita sayang.
Semoga kisah ini membuat perubahan akan perasaan pada sang kekasih.
Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan Lagu cinta yang Lembut.
Adakah yang Lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih??
ALfi dan Ratna duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan Lewat, beratus tawa timpas, LaLu Ratna pun memuLai meminta kepastian. Ya, tentang cinta.
Ratna : Siapa yang paLing kamu cintai di dunia ini?
ALfi : Kamu dong?
Ratna : Menurut kamu, aku ini siapa?
ALfi : (Berpikir sejenak, LaLu menatap Ratna dengan pasti) Kamu tuLang rusukku!
Ada tertuLis, Tuhan meLihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambiL rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tuLang rusuknya yang hiLang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak Lagi merasakan sakit di hati.
SeteLah menikah, Ratna dan ALfi mengaLami masa yang indah dan manis untuk sesaat. SeteLah itu, pasangan muda ini muLai tenggeLam daLam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kian mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka muLai menyisihkan impian dan cinta satu sama Lain.
Mereka muLai bertengkar dan pertengkaran itu muLai menjadi semakin panas.
Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran, Ratna Lari keLuar rumah. Saat tiba di seberang jaLan, dia berteriak, "Kamu nggak cinta Lagi sama aku!"
ALfi sangat membenci ketidakdewasaan Ratna dan secara spontan baLik berteriak, "Aku menyesaL kita menikah! Kamu ternyata bukan tuLang rusukku!"
Tiba-tiba Ratna menjadi terdiam , berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap ALfi, seakan tak percaya pada apa yang teLah dia dengar.
ALfi menyesaL akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air yang teLah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambiL kembaLi. Dengan berLinang air mata, Ratna kembali ke rumah dan mengambiL barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "KaLau aku bukan tuLang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing"
Lima tahun berLaLu..
ALfi tidak menikah Lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Ratna. Ratna pernah ke Luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembaLi ke kota semuLa. Dan ALfi yang tahu semua informasi tentang Ratna, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembaLi, Ratna tak menunggunya.
Dan di tengah maLam yang sunyi, saat ALfi meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Ratna.
Suatu hari, mereka akhirnya kembaLi bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oLeh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saLing mau Lepas.
ALfi : Apa kabar?
Ratna : Baik… ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hiLang?
ALfi : BeLum.
Ratna : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.
ALfi : Aku akan kembaLi 2 minggu Lagi. TeLpon aku kaLau kamu sempat. Kamu tahu nomor teLepon kita, beLum ada yang berubah. Tidak akan ada yang berubah.
Ratna tersenyum manis, LaLu berLaLu
"Good bye…."
Seminggu kemudian, ALfi mendengar bahwa Ratna mengaLami keceLakaan, mati. MaLam itu, sekaLi Lagi, ALfi mereguk kopinya dan kembaLi merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adaLah karena Ratna, tuLang rusuknya sendiri, yang teLah dengan bodohnya dia patahkan.
=>
"Kita meLampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paLing kita cintai. Dan akibatnya seringkaLi adaLah fataL"
#SaLamat MaLam KoWaLovers

di copy paste dari Grub FB Komunitas Wawaluhan
8 November 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar